See more: Jalur Barrycenter dan Fakta bahwa Bumi Tak Lagi Kelilingi Matahari
Ilustrasi planet di tata surya yang mengelilingi matahari. (Foto: iStock)
Surabaya – Diagram dan animasi yang mengilustrasikan orbit planet-planet termasuk bumi yang mengelilingi matahari, yang telah kita pelajari di sekolah mungkin sedikit kurang tepat. Diagram dan animasi itu sebenarnya adalah penyederhanaan orbit planet-planet sehingga guru tidak perlu menjelaskan barycenter.
Dengan tidak dikenalkannya barycenter, maka guru bisa lebih fokus untuk meyakinkan muridnya yang masih berupaya memahami utuh tentang tata surya dan fakta bahwa bumi bukan lah satu-satunya planet.
Selama ini, kita diajarkan tentang orbit planet secara umum. Nyatanya, gambaran ini adalah versi yang disederhanakan agar lebih mudah dipahami. Meskipun matahari adalah objek terbesar di tata surya, dengan massa 1.048 kali massa Jupiter, gravitasinya bersifat dua arah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama seperti Bumi yang memberikan tarikan gravitasi pada kita, manusia, maka sebaliknya kita pun melakukan tarikan gravitasi sendiri–yang tentu saja jauh lebih kecil–terhadap Bumi.
“Hukum ketiga Kepler menggambarkan hubungan antara massa dua benda yang saling berputar dan penentuan parameter orbit,” papar NASA seperti dikutip detikInet dari IFL Science, Minggu (30/6/2024).
ADVERTISEMENT
Baca juga:
Ini Kamera Digital Terbesar di Dunia Siap Ungkap Rahasia Alam Semesta
NASA memberikan gambaran dengan membayangkan sebuah bintang kecil yang mengorbit di sekitar bintang yang lebih masif. Kedua bintang sebenarnya berputar di sekitar pusat massa yang sama, yang disebut barycenter.
“Hal ini berlaku, tidak peduli berapa pun ukuran atau massa masing-masing objek yang terlibat. Mengukur bintang gerak di sekitar barycenter-nya dengan planet masif adalah salah satu metode yang telah digunakan untuk menemukan sistem planet yang berhubungan dengan bintang-bintang jauh,” ujar NASA.
Maka untuk mempermudah pemahaman setiap orang, maka disebutkan bahwa planet-planet mengorbit pada matahari padahal kenyataannya objek-objek tata surya memiliki barycenter atau orbit masing-masing yang biasanya berada di dekat matahari, mengingat matahari memiliki massa terbesar.
Namun, seperti dijelaskan Nasa, berkat orbit dan pengaruh raksasa gas Jupiter dan Saturnus, objek-objek itu jarang benar-benar berada di dalam orbit matahari. Orbitnya terlihat lebih mirip video dari astronom planet dan komunikator sains James O’Donoghue.
Bumi saat ini tidak mengorbit suatu titik di dalam Matahari, karena barycenter-nya berada di luar Matahari. Kita mengorbit titik itu di luar angkasa, bukan Matahari.
Baca juga:
Kisah Bule Prancis Curi Perhatian Saat Konferensi BETA UFO 2023
“Planet-planet mengorbit Matahari secara umum,” demikian penjelasan O’Donoghue di X (Twitter).
“Tetapi, secara teknis, mereka tidak mengorbit Matahari sendirian karena pengaruh gravitasi (terutama) Jupiter, berarti planet-planet harus mengorbit pada titik baru di ruang angkasa,” ujarnya.
“Tentu saja planet-planet mengorbit Matahari, kita hanya bersikap lebih kritis tentang situasi ini. Pemikiran alamiahnya adalah kita mengorbit pusat matahari, tetapi itu sangat jarang terjadi. Yaitu sangat jarang pusat massa tata surya sejajar dengan pusat matahari,” katanya.
Hal yang sama juga berlaku pada objek yang lebih kecil, seperti planet dan bulannya. Bumi dan Bulan mengorbit pada suatu titik sekitar 5.000 kilometer dari pusat Bumi, meskipun hal ini berubah seiring dengan semakin menjauhnya Bulan dari Bumi.
Fakta-fakta ini mungkin berdampak kecil pada hidup kita, namun fakta ini menarik dan merupakan pengingat bahwa segala sesuatunya dalam versi aslinya sedikit lebih rumit daripada yang mungkin diajarkan di sekolah.
Baca artikel detikjatim, “Jalur Barrycenter dan Fakta bahwa Bumi Tak Lagi Kelilingi Matahari” selengkapnya https://www.detik.com/jatim/berita/d-7416544/jalur-barrycenter-dan-fakta-bahwa-bumi-tak-lagi-kelilingi-matahari.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Leave a Reply