See more: 5 Tempat Tinggal Jin Menurut Hadits, di Mana?
Anisa Rizki Febriani – detikHikmah
Ilutrasi jin (Foto: Getty Images/iStockphoto/Grandfailure)
Jakarta – Sama seperti manusia, jin merupakan salah satu makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT. Jin termasuk ke dalam golongan makhluk ghaib yang artinya tidak dapat dilihat secara kasat mata oleh manusia.
Dijelaskan dalam surat Ar Rahman ayat 15 bahwa jin adalah makhluk yang asalnya dari nyala api, Allah SWT berfirman:
وَخَلَقَ ٱلْجَآنَّ مِن مَّارِجٍ مِّن نَّارٍ
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: “Dan Dia menciptakan jin dari nyala api,” (QS Ar-Rahman: 15)
Baca juga:
Apakah Setan, Jin, dan Iblis Adalah Makhluk yang Sama?
Menurut buku Mengungkap Rahasia Iblis karangan Muhammad Abdul Mughawiri, as-Sayyid Alawi bin Ahmad as-Saggaf melalui kitab Al-Kaukabu Al-Ajuj mengemukakan bahwa jin memiliki dzat yang halus dan dapat merubah bentuknya. Bahkan, sebagian jin ada yang beriman dan ada pula yang kafir layaknya manusia.
ADVERTISEMENT
Setan juga termasuk ke dalam sebutan untuk bangsa jin. Apabila jin tersebut durhaka dan membangkang, maka ia disebut sebagai setan.
Dijelaskan dalam buku Mengintip Alam Gaib susunan Aep Saepulloh Darusmanwiati MA bahwa jin sangat takut kepada manusia. Namun, ketakutan manusia akan jin dan setan justru membuat mereka tak lagi takut kepada kita.
Semakin manusia takut kepada jin, semakin leluasa pula mereka menakuti kita. Terlebih, jin sama-sama merupakan makhluk Allah layaknya manusia. Mereka hidup di alamnya sendiri.
Lantas, di mana tempat kelompok jin bernaung?
5 Tempat Tinggal Jin Berdasarkan Hadits
Mengacu pada sumber yang sama, jin tinggal di sekitar kita. Bahkan, di tempat-tempat yang biasa kita jumpai sehari-hari. Di mana saja? Simak pembahasannya di bawah ini.
1. Tempat Tak Berpenghuni
Dalam sebuah riwayat, dikatakan jin tinggal di tempat-tempat yang tidak berpenghuni. Ibnu Mas’ud bercerita,
“Suatu hari kami (para sahabat) sedang bersama Rasulullah. Sampai kemudian beliau terpisah dengan kami Kami mencari beliau di lembah-lembah dan kampung-kampung (tetapi kami tidak menjumpainya). Di antara kami ada yang mengatakan jika Rasulullah diculik dan disandera. Malam itu, tidur kami betul-betul tidak menyenangkan. Sampai pada pagi hari kami melihat Rasulullah datang dari arah sebuah gua yang berada di tengah padang pasir. Kami katakan kepada beliau tentang kehilangan kami, usaha kami mencari beliau tapi tak menemukan. Rasulullah kemudian berkata,
‘Semalam aku didatangi utusan dari kelompok jin. Ia membawaku menemui kaumnya untuk mengajarkan Al-Quran,’”
Ibnu Mas’ud melanjutkan ceritanya, “Rasulullah lalu mengajak kami melihat bekas-bekas tempat perapian kelompok jin itu. Para jin itu bertanya kepada Rasulullah mengenai makanan mereka. Rasulullah menjawab jin-jin itu,
‘Makanan kalian adalah sisa-sisa tulang yang masih ada dagingnya, yang ada di tangan kalian itu, yang sebelumnya dimakan oleh manusia dengan menyebut nama Allah. Dan juga semua kotoran binatang ternak,’
Rasulullah melanjutkan, ‘Oleh karena itu, kalian para sahabat jangan beristinja (membersihkan kotoran BAB) dengan tulang dan kotoran binatang. Sebab, keduanya makanan saudara kalian (golongan jin),” (HR Muslim dari Ibnu Mas’ud).
Dalam hadits tersebut, dikatakan juga bahwa Rasulullah dibawa utusan jin ke sebuah padang pasir, tepat golongan jin tinggal. Ini menunjukkan bahwa jin bernaung di padang pasir yang merupakan tempat-tempat kosong dan sepi.
2. Rumah
Jin muslim biasanya tinggal di rumah orang-orang beriman. Dalam Fath al-Bari, Ibnu Hajar mengutip riwayat Ibnu Abu Dunya, yaitu
“Tidak ada satu pun rumah orang muslim kecuali di atap rumahnya terdapat jin muslim. Apabila mereka menghidangkan makanan pagi, jin itu pun ikut makan bersama mereka. Apabila makan sore dihidangkan, jin itu juga ikut makan bersama mereka. Tapi, Allah menjaga orang-orang muslim itu dari gangguan jin tersebut,”
3. Lubang
Tempat tinggal jin selanjutnya yaitu di lubang-lubang. Ini sesuai dengan sebuah riwayat yang berbunyi,
“Jangan sampai ada yang kencing di lubang,” Orang-orang bertanya kepada Qatadah, “Mengapa tidak boleh kencing di lubang?” Qatadah menjawab, “Rasulullah pernah mengatakan, sebab lubang adalah tempat tinggal golongan jin,” (HR Abu Dawud, Nasa’i, dan Ahmad dari Abdullah ibn Sarjas).
4. Pasar
Pasar-pasar juga menjadi salah satu tempat tinggal jin. Dalam hadits yang diriwayatkan Muslim, Nabi SAW bersabda,
“Kalau bisa, kalian jangan menjadi orang yang pertama kali masuk ke pasar atau menjadi orang yang paling akhir keluar darinya. Sebab, pasar merupakan tempat berseteru para setan. Di pasar, setan menancapkan benderanya,” (HR Muslim).
5. Tempat-tempat Kotor
Jin tinggal di tempat-tempat kotor seperti tempat sampah, toilet dan lain sebagainya. Jin yang tinggal di tempat ini merupakan jin kafir, karenanya Rasulullah mengajarkan doa masuk toilet.
“Toilet-toilet adalah hunian jin. Oleh karena itu, jika di antara kalian ada yang ingin masuk, bacalah doa: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari gangguan jin laki-laki dan jin perempuan,” (HR Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah, dan Ahmad dari Zaid ibn Arqam)
Baca artikel detikhikmah, “5 Tempat Tinggal Jin Menurut Hadits, di Mana?” selengkapnya https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6718748/5-tempat-tinggal-jin-menurut-hadits-di-mana.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Leave a Reply