CARA KIRA BMI YANG BETUL DAN CEPAT. Badan KETUL2 Tapi Masih Dikira Gemuk?

See more: Cukup Mudah, Begini Cara Menghitung BMI (Body Mass Index)

Bagikan ke

TABLE OF CONTENTS
Apa itu BMI (Body Mass Index)?
Cara Menghitung BMI

  1. Menggunakan Pengukuran Imperial
  2. Menggunakan Pengukuran Metrik
    Kategori BMI
    Bisakah Hasil BMI Menjadi Tolak Ukur Berat Badan Ideal?
    Kelemahan BMI
    Untuk mengetahui berapa berat badan ideal yang perlu Anda miliki, maka salah satu caranya adalah dengan memahami cara menghitung BMI. Body Mass Index atau BMI adalah perkiraan lemak tubuh yang didasarkan pada tinggi dan berat badan.

Dengan melakukan perhitungan BMI, Anda dapat memperkirakan apakah berat badan yang dimiliki sudah tergolong normal, kurus (underweight), atau obesitas (overweight). Bagi yang ingin mempelajari bagaimana cara menghitung BMI, yuk simak penjelasannya dalam artikel berikut ini!

Apa itu BMI (Body Mass Index)?
 

BMI adalah indikator pengukuran yang digunakan untuk menentukan kategori berat badan ideal atau tidak. BMI dikembangkan oleh Adolphe Quetelet selama abad ke-19. Melalui hasil perhitungan BMI, Anda akan mengetahui kategori berat badan, yaitu kurus, ideal, berlebihan, atau bahkan obesitas.

Metode perhitungan ini juga bisa menjadi alat skrining untuk melihat risiko kesehatan tertentu. Menurut WHO, hasil BMI yang tidak normal/ideal akan meningkatkan risiko terkena beberapa penyakit. Maka dari itu, sekiranya Anda perlu memahami bagaimana cara menghitung BMI secara tepat untuk meminimalisir kenaikan atau penurunan berat badan secara berlebihan.

Adapun beberapa masalah kesehatan yang salah satu faktor risikonya adalah obesitas, di antaranya penyakit kardiovaskular, kematian dini, hipertensi, dan diabetes. 

Cara Menghitung BMI
 

Lantas, bagaimana cara menghitung BMI? Nah, sebagian dari Anda mungkin masih bingung mengenai hal ini.

Cara menghitung Body Mass Index (BMI) terbagi menjadi dua jenis berdasarkan pengukurannya, yaitu pengukuran metrik dan imperial.

Sebelum mencoba cara menghitung BMI, pastikan Anda mengetahui berat dan tinggi badan secara spesifik ya.

Berikut penjelasan mengenai masing-masing cara menghitung BMI:

  1. Menggunakan Pengukuran Imperial
     

Rumus BMI yang satu ini sering diterapkan di Amerika Serikat, sehingga satuannya menggunakan pound (berat badan) dan inci (tinggi badan).

Cara menghitung BMI dengan rumus ini yaitu berat badan (pound) dibagi tinggi badan (inci) kuadrat lalu dikalikan dengan faktor konversi (703).

Rumus BMI imperial: 

[{berat badan (pound) : (tinggi badan(inci)) kuadrat)} x 703] atau

[{berat badan (pound) : (tinggi badan(inci) x tinggi badan(inci))} x 703] 

Contohnya, Anda memiliki berat badan 130 pound dengan tinggi badan 60 inci, maka cara menghitung BMI adalah sebagai berikut:

BMI = {130 : (60 x 60)} x 703 = {130 : 3.600} x 703 = 25,4

Jadi, hasil perhitungan BMI dari seseorang dengan berat badan 130 pound dan tinggi badan 60 inci adalah 25,4.

  1. Menggunakan Pengukuran Metrik
     

Rumus BMI metrik adalah perhitungan yang paling sering digunakan di Indonesia, di mana satuannya adalah kilogram (berat badan) dan meter (tinggi badan).

Sehingga rumusnya adalah : 

[berat badan (kg) : (tinggi badan(m))kuadrat] atau

[berat badan (kg) : (tinggi badan (m) x tinggi badan (m))]

Contohnya, Anda memiliki berat badan 60 kg dengan tinggi badan 150 cm (1,5 m), maka cara menghitung BMI adalah sebagai berikut:

BMI = 60 : (1,5 x 1,5) = 60 : 2,25 = 26,6

Jadi, hasil perhitungan BMI dari seseorang dengan berat badan 60 kg dan tinggi badan 150 cm adalah 26,6.

Baca Juga: Ingin Diet? Hindari Meniru dari Orang Lain

Kategori BMI
 

Setelah mengetahui cara menghitung Body Mass Index (BMI), lantas bagaimana caranya mengetahui berat badan ideal atau tidak?

Menurut WHO, kategori standar berat badan ideal pria dan wanita dewasa berdasarkan BMI adalah sebagai berikut:

Kurang dari 18,5 berarti berat badan kurang (underweight).
Antara 18,5 – 24,9 berarti berat badan normal
Antara 25-29,9 berarti berat badan berlebih (overweight).
Di atas 30 berarti obesitas
 

Maka, apabila mengacu dari contoh perhitungan BMI di atas, hasil 26,6 termasuk dalam kategori berat badan berlebih.

Meski begitu, kategori BMI ini berbeda dengan anak-anak dan remaja. Perhitungan BMI pada anak dan remaja perlu disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin.

Bisakah Hasil BMI Menjadi Tolak Ukur Berat Badan Ideal?
 

Menjaga berat badan ideal sebenarnya cukup penting untuk dilakukan, karena dapat membantu Anda mencegah dan mengendalikan serangan penyakit atau kondisi tertentu.

Selain itu, bila memiliki berat badan ideal, tentu akan membuat Anda lebih nyaman dan lebih banyak energi untuk menjalani kegiatan sehari-hari.

Sebaliknya, jika berat badan berlebih atau terlalu kurus, maka akan membuat Anda lebih mudah merasa lelah dan imun melemah. Namun, hal ini juga tergantung dari pola hidup masing-masing.

Lantas, apakah cara menghitung BMI bisa menjadi tolak ukur yang efektif untuk mengetahui ideal atau tidaknya berat badan seseorang?

Melalui BMI, Anda bisa mengetahui berat badan ideal. Namun, sebenarnya cara ini juga tidak bisa dikatakan akurat.

Karena, metode perhitungan ini hanya menyertakan berat badan dan tinggi badan, tanpa mengikutsertakan usia, massa otot, jenis kelamin, dan lemak tubuh.

Sehingga, cara menghitung Body Mass Index ini tidak akan efektif bila diterapkan pada ibu hamil atau atlet.

Kelemahan BMI
 

BMI adalah salah satu perhitungan yang bisa digunakan untuk mengetahui perkiraan berat badan ideal seseorang.

Tetapi, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, metode ini kurang akurat pada kondisi tertentu, terlebih jika dipertimbangkan untuk menilai risiko kesehatan seseorang.

Selain melihat BMI, ada beberapa hal spesifik yang perlu diketahui oleh tim medis dalam menentukan kesehatan seseorang, yaitu:

Aktivitas fisik
Ukuran lingkar pinggang
Ketebalan lipatan kulit
Riwayat kesehatan keluarga
Evaluasi diet, dilakukan secara sehat atau tidak
 

Nah, kini Anda sudah tahu bukan bagaimana cara menghitung BMI dengan benar? 

Menjaga berat badan ideal memang penting, namun akan lebih baik jika Anda juga mengimbanginya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi baik.

Anda dapat melakukan telekonsultasi dengan dokter spesialis Gizi dari Siloam Hospitals melalui aplikasi MySiloam.

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan Catering Sehat melalui layanan Siloam at Home dari Siloam Hospitals untuk mendukung pola makan sehat Anda.  

Ingin tahu lebih lanjut mengenai layanan dan fasilitas kami? Hubungi call center Siloam Hospitals di 1-500-181.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *